HMI Tuntut Penerimaan CPNS Transparan dan Bebas KKN
SUBANG, Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Kembali melakukan aksi unjuk rasa terkait penerimanaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Subang yang pada bulan Oktober sekarang akan digulirkan. Puluhan mahasiswa ini berunjuk rasa di depan kantor Badan Kepegawaian daerah (BKD) Kab. Subang. Rabu (7/10).
Puluhan kader HMI cabang Subang ini menuntut menuntut agar dalam penyelenggaraan penerimaan CPNS di kabupaten Subang bersih dari tindakan korupsi seperti, suap penyuap atau hal-hal yang berbau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), karena hal itu merupakan penyakit serta tidak akan memberikan perbaikan pada pemerintahan.
“Kami menuntut agar adanya keterbukaan dalam penerimaan CPNS ini, karena yang lalu-lau seperti tertutup dan banyak memakan korban, bahkan ada CPNS yang harus mengeluarkan berjuta-juta,”kata Ketua Umum HMI Cabang Subang Ade Syahid Arif A.A saat ditemui disela-sela aksinya.
Ade menambahkan, Untuk menghadapi tantangan pembangunan, penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan masyarakat di masa yang akan datang serta mencermati perkembangan terakhir yang terjadi di masyarakat sebagai dampak berbagai kebijakan pemerintah. Sehingga ke depannya diharapkan aparatur pemerintah lebih professional, proforsional, akuntabel, bermental baik, berdedikasi tinggi dan mempunyai jiwa pengabdian yang tinggi
“Perbaikan akan terjadi apabila aparatur pemerintah dipilih dari putra-putra terbaik Kab. Subang. Untuk itu, penerimaan CPNS ini, haruslah berdasarkan pada keahlian, keterampilan dan mental yang baik, bukan pada siapa yang bayar lebih mahal atau harus berjuta-juta, karena itu merupakan KKN, yang harus dimusnahkan,”imbuhnya.
Ade juga menegaskan, dalam rekrutmen CPNS tahun sekarang dan tahun-tahun berikutnya harus harus dilaksanakan dengan sikap adil, obyektif, tidak diskriminatif, tanpa memandang perbedaan etnis, kelompok (golongan) dan agama serta daerah asal, penetapan peserta test CPNS yang dinyatakan lulus harus didasarkan kepada penilaian yang objektif, transparan, tepan sasaran, jujur dan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Apabila pemerintah tidak mampu melaksanakan point -point di atas maka, HmI Cab. Subang meminta agar pelaksanaan Penerimaan CPNS di Kab. Subang diserahkan kepada pihak ketiga, seperti : lembaga atau konsultan yang independent,”tegasnya.
Puluhan mahasiswa ini, langsung disambut oleh sekretaris BKD Kabupaten Subang yakni Asep Muso dan Kabid Mutasi serta kabag Hukum pemda Subang, Kustoyo. Dalam kesempatan dialog tersebut, puluhan mahasiswa ini, sempat adu mulut dengan kabag hukum, hal ini dikarenakan penjelasan yang diberikan oleh kabag hukum tidak jelas dan malah seperti ceramah serta tidak memberikan kesempatan kepada para mahasiswa utuk berbicara.
Untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan, puluhan mahasiswa ini, langsung meninggalkan ruangan dan langsung pulang lag ke sekretariat untuk melanjutkan aksinya dengan melakukan aksi solidaritas untuk korban gempa di Sumatra Barat.
Bantu Korban Gempa Di Sumbar
Selain melakukan aksi penerimaan CPNS, puluhan aktivis dari HMI Cabang Subang ini melakukan aksi solidaritas gempa di Sumatra Barat, dengan cara meminta uang epada pengendaa uang dan para pedagang yang ada disekitar kota Subang, bahkan mereka juga sempat mampir ke perkantoran pemerintah daerah.
Dalam aksinya yang membawa dus yang sambil berorasi, para mahasiswa ini juga menghgimbau kepada masyarakat yang ada di sekitar kota subang, agar saling membantu kepada korban gempa yang ada di sumatra barat.
Menurut Ade Syahid, aksi soldaritas ini dilakukan karena tuntutan kemanusiaan. “Walaupun mereka berada di luar Jawa, tetapi mereka merupakan saudara kita yang terkena bencana dan harus kita bantu,”ujarnya.
Aksi solidaritas yang di mulai di sekeretariat Hmi Cabang Subang di jalan Otista Subang menuju DPRD, Pemda Subang, berlanjut ke perempatan Wisma Karya kemudian ke pasar Pujasera kemudian ke jalan panglejar dan dilanjutan ke jalan Mayjen Sutoyo dan kembali lagi ke Sekretariatnya.
“Alhamdulillah dari aksi solidaritas gempa Sumbar ini, terkumpul uang sejumlah Rp. 2.968.800. dan ini akan kami berikan lewat rekening relawan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) untuk korban gempa Sumbar,”pungkasnya.(dnr27)
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar