Demo Tuntut Boediono-Sri Mudur
Terkait Kasus Dana
Bailout Bank Century
SUBANG-Aktivis Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang
Subang, menggelar aksi
unjuk rasa penuntasan kasus
pengucuran dana Bank Century
yang hingga hari ini belum jelas
ujung pangkalnya. Mereka menilai
pengucuran dana oleh
Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) sebesar Rp6,7 triliun
tersebut penuh misteri. Mereka
mempertanyakan mengapa bank
kecil itu mendapat dukungan
demikian besar, disinyalir ada
kepentingan untuk menutupi
skenario besar. Apalagi dalam
prosesnya terdapat kejanggalan
sehingga Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) meminta
Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) melakukan audit investigasi.
“Kejanggalan itu sangat nampak,
yang paling nyata adalah
besaran dana yang digelontorkan
dengan dalih penyelamatan
yang mencapai Rp6,7 triliun.
Padahal yang disetujui oleh
DPR hanya Rp1,3 triliun,” ujar
koordinator aksi, Bani Nur.
Aksi puluhan akitivis yang
dimulai dari kantor cabang HMI
hingga ke Pemda Subang tersebut,
dikawal oleh aparat
kepolisian Resort Subang. Mereka
menyerukan agar uang
nasabah Bank Century dikembalikan,
karena menurut mereka
hal tersebut sama saja dengan
melakukan perampokan uang
rakyat oleh perbankan.
Bani menyerukan agar Wapres
Boediono dan Menteri Keuangan
Sri Mulyani bertanggungjawab
secara moral,
politik dan hukum, sebagai orang
yang paling bertanggung
jawab pengambil kebijakan bailout.
“Kami menuntut pembentukan
pansus kasus Bank Century,
dan Pansus hak angket
serta dapat benar-benar melaksanakan
tugasnya secara objektif.
Selain itu, untuk menghindari
intervensi pemerintah, sebaiknya
ketua Pansus Bank Century
jangan berasal dari Partai
Demokrat,” tegasnya.(man)
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar